Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C. Ajak Nelayan Sedanau Bersatu Jaga Laut Natuna

TNI - POLRI88 Dilihat

YUTELNEWS.com
Sedanau, Bunguran Barat – Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C., dalam kunjungan kerja ke Posal Sedanau yang berada di Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, pada Jumat (26/9/2025) pukul 15.20 WIB hingga selesai, menyempatkan diri bersilaturahmi dengan komunitas nelayan Sedanau.

Kedatangannya bersama jajaran Posal Sedanau dan didampingi tokoh masyarakat setempat, di antaranya Pak Nato, disambut antusias oleh para nelayan. Dalam pertemuan santai tersebut, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C., memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan pentingnya menjaga wilayah maritim Natuna yang juga merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawabnya.

“Kita harus saling bekerjasama agar komunikasi tetap terjalin dengan baik. Di beberapa daerah luar Natuna ada praktik penangkapan ikan yang salah, itu tetap saya tindak tegas. Untuk nelayan Sedanau, saya berharap jangan sampai ada yang melakukan hal demikian. Mari kita jaga laut kita bersama agar ekosistem tetap terpelihara dan bisa dinikmati anak cucu kita ke depan,” tegasnya.

Dalam dialog, sejumlah nelayan menyampaikan aspirasi mereka. Dedek, salah seorang nelayan, menanyakan soal koordinat batas zona tangkap agar kapal asing tidak lagi masuk ke perairan Indonesia. Ia berharap kapal luar, seperti dari Vietnam, tidak lagi berkeliaran di laut Natuna.

Hal senada disampaikan Bahari, Ketua Nelayan Sedanau, yang meminta perhatian serius agar laut Natuna tetap bersih dan tidak ada pelanggaran zona tangkap.
“Nelayan kecil di Sedanau sangat terganggu dengan kehadiran kapal besar dari luar yang menggunakan alat tangkap modern dan melanggar batas zona. Kami hanya mengandalkan alat manual, sehingga hasil tangkapan jelas berkurang akibat praktik semacam itu,” ungkapnya.

Tokoh masyarakat Pak Nato juga menyuarakan kegelisahan yang sama. Ia menekankan pentingnya perlindungan bagi nelayan kecil di Sedanau agar tidak terganggu dengan kehadiran kapal besar dari luar.
“Sebagai nelayan kecil, kami hanya mengandalkan peralatan sederhana. Harapan kami, atas kerja sama semua pihak, laut kita bisa tetap terjaga dari praktik illegal fishing yang melanggar batas zona. Dengan begitu, keberlangsungan hidup nelayan kecil tetap terlindungi ke depan,” ujarnya penuh empati.

Sementara itu, Jamal, seorang nelayan bagan, menanggapi masukan Danlanal agar nelayan Sedanau bisa memiliki kapal besar seperti kapal luar. Menurutnya, hal itu sangat sulit diwujudkan oleh nelayan kecil.
“Sebagai nelayan bagan, jangankan membeli kapal besar, untuk membangun bagan saja kami harus berutang ke bank. Sedangkan kapal-kapal besar yang beroperasi di laut Natuna itu umumnya milik pengusaha yang punya modal dan perusahaan. Jadi tidak mungkin kami bisa menyaingi mereka,” ucapnya.

Adapun Raja Agus, yang juga tergabung dalam TP2D (Tim Percepatan Pembangunan Daerah) Sedanau, turut menyuarakan pendapatnya di sela-sela kunjungan tersebut. Ia berharap pemerintah bersama TNI AL dapat menghadirkan langkah nyata untuk menertibkan kapal-kapal luar yang kerap mencuri ikan di laut Natuna.
“Persoalan kapal asing ini sudah lama meresahkan nelayan Sedanau. Kami berharap ada solusi konkret agar laut kita kembali aman, sehingga nelayan kecil bisa bekerja dengan tenang,” tegasnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S. IP., P.S.C., menegaskan bahwa TNI AL akan terus hadir bersama nelayan dalam menjaga kedaulatan laut. Ia juga memahami keterbatasan nelayan kecil dalam memiliki armada besar.
“Kapal besar memang membutuhkan modal besar, dan itu bukan tanggung jawab pribadi nelayan kecil. Yang terpenting, nelayan tetap fokus menjaga aturan dan tidak terjebak pada praktik yang merugikan laut kita sendiri,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Danlanal Ranai juga menyampaikan harapannya agar ke depan nelayan Natuna bisa semakin kompak dan bersatu, bukan hanya menghadapi ancaman kapal asing, tetapi juga membangun solidaritas sesama anak bangsa.
“Mari kita sama-sama menjaga laut ini, dan saya berharap jangan saling memusuhi sesama nelayan dari daerah luar yang masih bagian dari NKRI. Kalau perlu, kita ajak mereka bekerjasama dengan nelayan lokal, saling mengisi dan berbagi pengalaman satu sama lain,” tutup Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan, S.IP., P.S.C.

Kunjungan kerja ini sekaligus menjadi bagian dari program Danlanal untuk memperkuat pengawasan maritim serta membangun sinergi dengan masyarakat pesisir dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Red: Darmansyah Kabiro Natuna Yutelnews.com

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN