NATUNA YUTELNEES.com, 25 Oktober 2025 Awan kelabu tengah menyelimuti wajah perekonomian Kabupaten Natuna. Sudah hampir tiga bulan lamanya gaji Tambahan Penghasilan Pegawai TPP belum juga dibayarkan. Keterlambatan ini bukan hanya menimbulkan keresahan di kalangan aparatur sipil negara, tetapi juga mengguncang kehidupan masyarakat dan dunia usaha.
Para pegawai negeri yang biasanya menjadi penggerak roda ekonomi lokal kini harus menahan diri untuk berbelanja. Dampaknya, para pedagang dan pelaku usaha kecil turut merasakan penurunan omzet yang tajam. “Cari uang Rp250.000 per hari saja sekarang susah sekali,” keluh seorang warga di Ranai, dengan nada letih namun masih berharap.
Situasi ini menjadi semakin berat karena lapangan kerja di Natuna kian terbatas. Banyak masyarakat terpaksa menganggur, sementara harga kebutuhan pokok terus meningkat. Aktivitas ekonomi yang lesu menambah beban psikologis bagi warga yang harus berjuang setiap hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan keterlambatan pembayaran TPP serta mempercepat perputaran ekonomi di daerah. “Kami tidak menuntut lebih, hanya ingin hak kami segera dibayarkan dan ekonomi kembali bergerak,” ujar seorang pegawai dengan mata berkaca-kaca.
Kini, harapan warga Natuna tertuju pada perhatian dan kebijakan cepat dari pemerintah. Mereka percaya, dengan kepedulian dan tindakan nyata, kehidupan masyarakat Natuna dapat kembali pulih, dan senyum yang sempat pudar dapat menghiasi wajah-wajah mereka lagi.
Reporter :bani













