Seorang Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Kelanga, Diduga Tenggelam

NEWS194 Dilihat

Korban sempat hilang saat menyelam mencari gurita, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

NATUNAYUTELNEWS.com
Awak media YutelNews.com menerima informasi melalui grup WhatsApp pada Minggu malam (2/11/2025) sekitar pukul 20.25 WIB, terkait kabar penemuan sesosok mayat di sekitar laut Pelabuhan Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, daerah Ranai, Kabupaten Natuna.

Guna memastikan kebenaran informasi agar tidak menimbulkan simpang siur di tengah masyarakat, awak media YutelNews.com kemudian melakukan konfirmasi kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polsek Bunguran Timur, untuk memperoleh keterangan resmi.

Dari hasil konfirmasi tersebut, pihak Polsek Bunguran Timur membenarkan adanya peristiwa penemuan mayat seorang nelayan bernama Toni (36), warga Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur. Data dan kronologis kejadian juga telah dikirimkan oleh pihak Polsek kepada awak media melalui pesan aplikasi WhatsApp sebagai bahan publikasi resmi.

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 2 November 2025, sekitar pukul 14.30 WIB hingga 16.30 WIB di kawasan laut sekitar satu mil dari Pelabuhan Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, daerah Ranai, Kabupaten Natuna. Korban pertama kali ditemukan oleh sesama nelayan setelah dilaporkan hilang saat menyelam mencari gurita di perairan tersebut.

Menurut keterangan saksi Rudian Syahputra (26), pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB ia berangkat melaut bersama korban menggunakan satu unit pompong berkapasitas 1 GT dari Pelabuhan Kelanga. Setelah tiba di lokasi sekitar satu mil dari Pelabuhan Kelanga, keduanya menyelam secara terpisah untuk mencari gurita.

Hingga sekitar pukul 09.30 WIB, cuaca di perairan tersebut mulai memburuk dan angin bertiup kencang. Korban tidak kunjung kembali ke pompong, sehingga saksi memutuskan beristirahat sambil menunggu. Setelah menunggu cukup lama, saksi menghubungi rekan-rekannya untuk meminta bantuan pencarian.

Sekitar pukul 13.30 WIB, nelayan lain bernama Ahmad Junaidi (36) menemukan pelampung pancing gurita milik korban, dan tak lama kemudian menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia dalam posisi telungkup di permukaan laut.

Hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh dr. Harold Jefferson Matthew Charlex menyebutkan, terdapat bekas benturan di bagian wajah (jidat) korban serta ditemukan buih di mulut, yang mengindikasikan korban meninggal dunia akibat tenggelam. Namun, penyebab pasti belum dapat dipastikan tanpa dilakukan autopsi lebih lanjut.

Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi karena telah menerima hasil visum luar yang disampaikan oleh dokter pemeriksa.

Dari keterangan kepolisian, tim gabungan yang mendatangi lokasi terdiri dari Kapolsek Bunguran Timur AKP Nellay Boy, KBO Sat Reskrim Polres Natuna Ipda Jemmy Hatmoko, S.H, Panit Opsnal 1 Reskrim Polsek Bunguran Timur Ipda Hawari Bate’e, S.H., M.H, serta personel dari Polsek Bunguran Timur, Sat Reskrim Polres Natuna, Sat Intelkam, dan Sat Polair Polres Natuna.

Sebagai upaya konfirmasi lanjutan, awak media YutelNews.com kembali menghubungi Kapolsek Bunguran Timur AKP Nellay Boy pada Minggu malam (2/11/2025) sekitar pukul 21.35 WIB melalui pesan WhatsApp untuk meminta keterangan resmi terkait kejadian tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi yang disampaikan awak media masih menunggu tanggapan lanjutan dari pihak kepolisian setempat.

Redaksi: Darmansyah – Kabiro Natuna YutelNews.com

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN