YUTELNEWS.com – Kota Bekasi.
Ajeng Valupi Wulansari luar biasa ditengah jadwal padatnya dengan kesibukannya sebagai caleg partai Golkar nomor urut tiga dapil lima kota Bekasi bersama pemilik club senam Bubun CSB ingin tetap bugar dan sehat bugar selama kampanye.
Dengan senam pagi bisa menjadi solusi yang tepat bagi Relawan Ajeng Valupi Wulansari yang melakukan aktivitas yang padat.
Terbukti dan teruji Club Senam Bubun yang merasakan manfaat dari senam meningkatkan kesehatan berkat olahraga yang murah meriah ini.
Bertempat dilapangan bekas kampus sekolah tinggi teknik jakarta dengan senam dapat meningkatkan kemampuan berpikir dalam mencari solusi bagi team sukses Ajeng Valupi Wulansari.
Tak hanya senam Caleg Golkar dapil lima kota Bekasi nomor urut tiga juga mengatakan jika beliau terpilih akan memerangi bahaya penyalahgunaan narkoba.
Dampak langsung penyalahgunaan narkoba terhadap tubuh manusia berupa gangguan pada jantung yang mengakibatkan infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah, dehidrasi yang membuat tubuh mengalami kejang-kejang, halusinasi, perilaku agresif dan rasa sesak bagian dada, hemoprosik, pernapasan tidak akan bekerja dengan baik dan akan lebih mudah merasakan lelah, hilang ingatan, lalu dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, hepatitis, TBC dan Lain-lain.
Narkoba yang dipakai berlebihan mengakibatkan overdosis yang berujung pada kematian, Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang.
Ajeng Valupi menyikapi penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.
Sangat mengkhawartirkan karena penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.
Kita kalangan muda sebagai generasi penerus bangsa yang diharapkan menjadi penerus bangsa, Dengan maraknya peredaran narkoba jika seseorang mengkomsumsi barang haram tersebut akan semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf, Sehingga generasi pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih.
Yusup Bahtiar.