Personel Kompi Senapan B Yonif 114/SM dan Kodim Serta Polres Galus, Lakukan Gotong Royong

YUTELNEWS.com | Belum lagi lupa ingatan kebakaran baru-baru ini, kini kembali terjadi, Kali ini Pasar Centong atas, 18 Rumah Warga dilalap si jago Merah. Kejadian kebakaran tersebut terjadi sekira Pukul 04.20 WIB.

Berdasarkan informasi yang Media Teropong Utara dapatkan dari Komandan Kompi Senapan B Yonif 114/SM, Lettu, Inf. Hartadi dan menjelaskan, Kejadian tersebut terjadi pada Sabtu Subuh Pagi tadi Dan menurutnya, salah seorang Warga Kota Blangkejeren yang bernama Faisal Sukri (50) yang beralamat di Dusun Pasar lama Kota Blangkejeren Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues melaporkan, kejadian tersebut terjadi ketika beliau/Faisal Sukri hendak pergi menunaikan Ibadah Subuh ke Masjid, tanpa ia sadari bahwa dia melihat adanya Api dari rumah salah satu Warga.

Sehingga Faisal Sukri sepontan memanggil warga di sekitar lokasi untuk membantu memadamkan Api yang sudah menjalar ke atap rumah warga lainya. “Akhirnya Faisal Sukri langsung menghubungi pihak Pemadam kebakaran. Nah, Pada Pukul 04.40 WIB, 5 Unit Mobil Pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, kemudian langsung memadamkan Api dibantu 20 Personel dari Kompi Senapan B, Personel Kodim 0113/GL, Personel Polres Gayo Lues serta Masyarakat sekitar,” Sebut Lettu. Inf. Hartadi.

Selain itu kata Komandan Kompi Senapan B Yonif 114/SM ini, Di karenakan Rumah yang berkontraksi Kayu/Papan/Semi Permanen dan barang dagangan yang mudah terbakar, mengakibatkan Api dengan Cepat membesar, sehingga menjalar kerumah sekitarnya.

“Sekitar Pukul 06.30 WIB, Api berhasil dipadamkan oleh 5 Unit Mobil Damkar Kabupaten Gayo Lues dengan dibantu oleh 20 Personel Kompi Senapan B Yonif 114/SM, Personel Kodim 113/GL, Personel Polres Gayo Lues dan Masyarakat sekitar. Saat ini pihak Pemadam kebakaran bersama 5 Unit Mobil Damkar sedang melakukan pendinginan terhadap 18 Unit Rumah yang terbakar, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian Materil diperkirakan Rp. 4 Milyar Rupiah,” Pungkasnya.

(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)

Komentar