YUTELNEWS.com| Aceh Utara –
Mubadala Energy, merupakan perusahaan energi internasional terkemuka yang sedang mengelola aset dan operasi yang tersebar di 11 negara, dengan fokus geografis utama di Timur Tengah dan Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.
Dengan rekam jejak global yang unik dalam hal keunggulan operasional, inovasi, dan fokus yang teguh pada penciptaan nilai, muhadala energy memberikan Energizing the Future.
Dengan tujuan adalah memanfaatkan kekuatan dalam gas alam untuk menghasilkan energi rendah karbon yang bertanggung jawab, berkelanjutan, yang memberi energi bagi masyarakat dan komunitas mereka, menciptakan nilai jangka panjang, dan mendukung transisi energi sebagai jembatan menuju masa depan rendah karbon.
Perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA), Mubadala Energy, baru saja mengumumkan penemuan (discovery) gas yang signifikan dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Blok South Andaman, sekitar 100 kilo meter (km) lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.
Layaran-1 merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter. Di sumur tersebut ditemukan kolom gas (gas column) yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir.
Adapun, akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling dan production test (DST) telah dilakukan.
Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Pada kesempatan ini bapak Syahril ST salah satu tim manajemen muhadala Energy bersilaturahmi dengan masyarakat dalam kecamatan Dewantara, dimana Dewantara merupakan garis pesisir pantai samudera hindia yang notabene masyarakat sebagai nelayan.
Dalam sambutannya Syahril ST menyampaikan apresiasi serta meminta doa dan dukungan dari seluruh unsur masyarakat Dewantara dalam hal menyukseskan kegiatan ini, (30/4/24).
“Kami sangat menghargai partisipasi dan dukungan yang telah diberikan oleh seluruh pihak kepada kami, khususnya dikurun waktu
satu tahun tekhir kami mulai hadir dan beroperasi di wilayah ini”ungkap Syahril.
Lanjut Syahril “kami mengoperasikan shorebase Krueng Geukueh yang dikelola oleh Pelindo regional 1 sebagai pusat operasi logistik pendukung kegiatan pengeboran lepas pantai, dan Alhamdulillah operasional kami di shorebase 85 persen turut didukung oleh kekuatan lokal.”tutup Syahri.
Turut hadir muspika plus Dewantara dalam kegiatan doa bersama tersebut dan ormas OKP yang ada di Dewantara.
Penutupan dan doa pada kegiatan tersebut dilakukan oleh Waled jalaluddin salah satu tokoh ulama yang ada di Dewantara.
Reporter : Azhari