GAGASAN” Menjadi Faktor Dominan Dalam Pilkada 2024. Ayo Dorong Dilaksanakannya Debat Publik di Setiap Nagari

YUTELNEWS.com | Baru-baru ini SBLF MYRISET melakukan survai pilkada bupati/wakil bupati Limapuluh Kota dan Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Barat. Untuk calon gubernur, elektabilitas Mahyeldi diatas 71 %. Sedangkan di Limapuluh Kota untuk 4 calon dengan elektabilitas tertinggi sbb : Safaruddin 23 %, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN) 20 %, Irfendi Arbi 15 %, dan Deni Asra 9 %.

Ada yang menarik dengan survai itu, yaitu ketika ditanyakan tentang faktor yang menentukan keputusan pemilih, ada pilihan jawaban faktor primordial, kedekatan dengan warga, visi/misi atau gagasan dan beberapa opsi jawaban lainnya (ada 11 opsi jawaban). Hasilnya menakjubkan, 22,63 % warga Limapuluh Kota memilih bupati karena mempertimbangkan gagasan kandidat untuk membangun Limapuluh Kota.

Kenapa hasil survai ini menarik ? Karena data survai ini berbeda dengan survai pilkada Limapuluh Kota tahun 2020. Periode sebelumnya faktor gagasan hanya menempati urutan ke 4 atau 5 dengan persentase dibawah 10 %. Dulu faktor pengalaman, atribut yang massif, dan rekam jejak sangat menentukan. Gagasan itu no kesekian. Namun kali ini berbeda. Gagasan menempati urutan ke 2 setelah faktor kedekatan dengan masyarakat.

Ini mengindikasikan bahwa pemilih Limapuluh Kota semakin sadar pentingnya politik dan semakin cerdas dalam menentukan pilihan. Masyarakat sudah semakin paham dengan konsekuensi salah memilih.

Tertarik dengan perubahan itu kami mencoba meminta tanggapan pak Egit sebagai salah satu kawan dekat calon bupati Limapuluh Kota, Rizki Kurniawan Nakasri (RKN). Beliau berkomentar, “Saya senang mendengar hasil survai itu. Saya berprinsip bahwa pilkada itu mesti dilalui dengan gembira. Saya mendorong pilkada itu menjadi ajang pertempuran gagasan para calon. Saya mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif menggali gagasan para calon. Alangkah baiknya jika tokoh masyarakat dan pemuda mengundang semua calon dalam satu waktu untuk dilaksanakan debat terbuka. Dilaksanakan di semua nagari. Masyarakat dihimpun dan mereka menilai pemikiran para calon. Ini model baru dalam pilkada kita. Dengan begitu saya yakin kita mendapatkan pemimpin terbaik”.

(MDS)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

NEWS FEED