Bravo Lima Jatim Gelar Sosialisasi dan Dialog Kebangsaan untuk Perkuat Kebhinekaan

YUTELNEWS.com | Untuk memperkuat kebhinekaan dan kebersamaan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), DPD Bravo Lima Jawa Timur mengadakan Sosialisasi dan Dialog Kebangsaan pada Rabu (10/7/2024).

Acara yang digelar di aula kantor Bakesbangpol Jatim ini bertema “Merajut Kembali Persatuan Bangsa Menuju Perdamaian Pasca Pemilu 2024,” dengan Irjen. Pol. Dr. Andry Wibowo, MH., Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi KEMENKO POLHUKAM RI, sebagai pemateri.

Dalam kegiatan, dilakukan pelantikan beberapa jajaran pengurus DPC Bravo Lima, antara lain DPC Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kota/Kabupaten Kediri, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kota/Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Nganjuk.

Irjen Pol Andry menyampaikan bahwa Pemilu 2024 berjalan baik dan lancar, dengan stabilitas di bidang politik, ekonomi, keamanan, dan sosial. Meski begitu, ada tantangan yang memerlukan dukungan dari semua elemen bangsa, termasuk pemerintah, masyarakat, TNI/Polri, dan organisasi masyarakat sipil.

“Bravo Lima Jatim harus menjadi inisiator untuk membangun kembali dan merangkul seluruh komponen masyarakat yang sempat terpolarisasi pada pilihan partai politik maupun calon presiden selama Pemilu,” ujar Jenderal Polisi bintang dua ini. “Itu harus diurai dan diikatkan kembali pada konstruksi membangun harmoni, karena ke depan kita juga akan menghadapi Pilkada.”

Irjen Pol Andry berharap Pilkada mendatang dapat berlangsung dalam suasana demokrasi yang aman dan demokratis, serta setelah masa transisi pemerintahan, Bravo Lima akan mendukung agenda pemerintahan baru.

“Proses demokrasi ini harus membangun birokrasi yang modern, profesional, akuntabel, dan melayani masyarakat dan bangsa,” lanjutnya.

Ketua DPD Bravo Lima Jatim, Raya Sumantoro, menjelaskan bahwa Bravo Lima, yang awalnya relawan politik di bawah binaan Luhut Binsar Pandjaitan, kini telah menjadi sebuah Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Tugas kami sekarang adalah terus mengampanyekan perdamaian hingga transisi pemerintahan,” ujar Raya.

Raya menegaskan bahwa sesuai arahan Ketua Umum Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Bravo Lima akan tetap netral dan tidak mendukung partai atau calon politik.

“Tugas kita adalah mengawal pemerintah dan mencegah potensi ancaman terhadap NKRI,” ujarnya.

Kepengurusan Bravo Lima kini telah mencapai 70 persen di kabupaten/kota di Jawa Timur.

“Kami akan terus mendukung kebijakan pemerintah pusat dan daerah, serta menjadi benteng melawan kepentingan politik yang berusaha memecah belah bangsa,” pungkasnya.

(Samhaji)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN