Di Duga Puskesmas Kecamatan Sempu Setail Kab, Banyuwangi  Tidak  Profesional Dalam Melayani  Pasien Bersalin

YUTELNEWS.com | Banyuwangi – Pasien dengan inisial HW (27) tahun mendapatkan pelayanan yang tidak profesional oleh petugas kesehatan, Puskesmas Sempu detail pada tanggal 29/06/2024 .

Hal tersebut terjadi saat pasien datang ke Puskesmas Sempu sekitar pukul 22.30 WIB dengan harapan, bisa mendapatkan pertolongan gawat darurat, namun Harapan tersebut harus kandas akibat perlakuan petugas kesehatan puskesmas Sempu setail terhadap pasien yang enggan menolong.

Terlebih pasien sedang dalam keadaan sudah pecah ketuban saat proses persalinan, bahkan hanya memakai motor berboncengan dengan sang suami, namun hal itu menjadi kandas saat pihak puskesmas tidak mau membantu pasien untuk mengantarkan ke Rumah Sakit, sedangkan saat itu terjadi ada mobil ambulans yang sedang kosong.

Petugas kesehatan berdalih dan memberikan alasan pada saat itu driver ambulans sedang tidak ada serta tanpa adanya upaya untuk menghubungi driver, petugas kesehatan kecamatan Sempu membuat kecewa pasien dan sang suami saat itu.

Padahal hal tersebut sudah termasuk mendesak dan menjadi tugas seorang petugas kesehatan untuk membantu pasien dalam keadaan gawat Darurat, namun puskesmas tidak ada upaya sama sekali untuk mengantarkan pasien ke Rumah Sakit agar segera mendapatkan pertolongan.

Dikarenakan pasien sudah hampir tidak kuat saat itu, sang suami membawa istrinya untuk dirujuk ke RS ABDHI FAMILY. Setelah sampai di Rumah Sakit, pasien mendapatkan pertolongan dan besoknya bisa melahirkan dengan selamat. Namun karena hal itu, Kondisi bayi sempat mendapatkan inkubator serta perawatan selama 3 hari di karenakan meminum air ketuban sehingga tidak boleh langsung pulang oleh pihak Rumah Sakit.

Hal ini menjadi trauma mendalam bagi pasien , lantaran saat proses persalinan dari rumah menuju Puskesmas Sempu lalu rujuk ke Rumah Sakit, harus mendapatkan pengalaman menyedihkan saat melahirkan anak pertamanya. Bahkan di duga sang bayi mengalami gangguan pernafasan akibat hal tersebut yang menyebabkan sang bayi meminum air ketuban.

Saat awak media mengkonfirmasi dan menanyakan hal tersebut kemarin Kamis, 11-07-2024 di Puskesmas Sempu, awak media bertemu dengan Bu Diah Sholekhah selaku petugas rawat inap Puskesmas Sempu, kemudian di hubungi bu Yati selaku Kepala Puskesmas Sempu setail lewat panggilan telepon oleh petugas rawat inap.”Pungkasnya.

Kepala Puskesmas Sempu setail berdalih kepada awak media, tidak mengetahui akan terjadinya kejadian tersebut, sehingga membuat awak media sangat menyayangkan atas sikap tersebut.

Sedangkan pihak Puskesmas Sempu sendiri memiliki UGD (Unit Gawat Darurat) 24 Jam yang seharusnya bisa melayani pasien kapanpun saat di butuhkan terlebih saat mendadak dan memiliki resiko kematian jika pasien tidak segera mendapatkan pertolongan.
Atas peristiwa ini akan di laporkan hal tersebut kepada kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi.

Dikarenakan hal tersebut tidak terjadi kali ini saja tahun kemarin juga sempat terjadi dan alasannya petugas kesehatan juga sama, jika driver ambulans tidak ada, tanpa adanya upaya untuk menghubungi driver ambulans.

 

Sumber : media atensi news

 

(Slamet/imam)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN