Danramil 0819/24 Tutur Hadiri Rapat Pembentukan Desa Tangguh Bencana

YUTELNEWS.com | PASURUAN- Danramil 0819/24 Tutur, Kapten Infanteri Rianto, menghadiri rapat pembentukan Desa Tangguh Bencana yang berlangsung di Gedung Al-Hikmah, Desa Kayu Kebek, Kecamatan- Tutur, Kabupaten Pasuruan. Acara yang digelar pada hari ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan daerah yang turut berkomitmen dalam upaya peningkatan ketangguhan desa terhadap bencana alam. Rabu (07/08/24).

Dalam rapat tersebut, berbagai hal dibahas untuk memperkuat kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di tingkat desa. Kalaksa BPD Provinsi Jawa Timur, Bapak Gatot Soebroto SE MPSDM, menyampaikan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam membangun ketangguhan menghadapi berbagai potensi bencana alam. “Kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci dalam menghadapi bencana,” tegasnya.

Selain rapat, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan oleh seluruh peserta rapat. Penanaman pohon ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam serta sebagai langkah antisipasi terhadap bencana alam seperti tanah longsor dan banjir. Kapten Infanteri Rianto menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam menjaga ekosistem dan mengurangi risiko bencana. “Dengan menanam pohon, kita tidak hanya menjaga alam, tetapi juga mempersiapkan diri untuk mengurangi dampak bencana,” ujarnya.

Acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Kalaksa BPD Kabupaten Sugeng Hariadi SE M, Fasilitator FPRB Jawa Timur Gus Yoyok Iswahyudi, Camat Tutur Bapak Herdwi Kurniawan S.IP, MM, Kapolsek Nongkojajar AKP Supriyanto SH, dan Kepala Desa Kayu Kebek Bapak Alif Wirayudha. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program Desa Tangguh Bencana.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Kayu Kebek dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam upaya peningkatan ketangguhan terhadap bencana alam. Sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat diharapkan dapat terus terjalin dengan baik demi mewujudkan desa yang aman dan tangguh terhadap bencana.

(okik)