Nias Utara — Yutelnews.com —Sungguh Tragis memalukan, 25 orang DPRD yang telah dipilih oleh rakyat sebagai wakil untuk menampung dan menyampaikan aspirasi masyarakat, ternyata tidak ada satupun di kantor saat didatangi oleh pendemo, pasca PT Bina Mitra Indo Sejahtera (PT. BMIS) melakukan penambangan galian golongan C di Daerah Aliran Sungai Bogali secara liar dan brutal, Selasa (20/08/2024).
Padahal, jauh-jauh hari sebelumnya masyarakat Desa Tetehosi maziaya dan Masyarakat Desa Botombawo Kecamatan Sitolu’ori telah menyampaikan surat pemberitahuan bahwa akan dilaksanakan aksi unjuk rasa di kantor DPRD, “Kami sangat kecewa dengan sikap anggota DPRD Kabupaten Nias Utara yang tidak mampu menerima kedatangan kami masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi.
Hal ini sungguh memalukan, masa semua anggota DPRD secara beramai-ramai dinas di luar daerah, dan tidak ada satu orangpun yang berada di kantor DPRD ? ,”ujar Agus Zega selaku koordinator aksi. Saya berharap kepada masyarakat Nias Utara agar ke depan hati-hati dalam memilih wakil rakyat, Pilihlah sosok yang benar-benar peduli dengan masyarakat,” pesan Agus.
Sementara itu, kedatangan rombongan yang melakukan aksi unjuk rasa di DPRD mereka hanya diterima oleh salah seorang staf di kantor DPRD. Ia menjelaskan, Bahwa seluruh anggota DPRD sedang dinas luar sehingga bila ada yang disampaikan tentu kita menunggu kedatangan para anggota DPRD.
Akhirnya, ” Aspirasi dan tuntutan peserta aksi unjuk rasa dititipkan kepada Staf kantor DPRD.
(Deni Zega)