Tandon Air di Dusun Sumber Manggis Desa Barurejo Kecamatan Pesanggaran Kab, Banyuwangi Ternyata Bantuan Pemerintah

YUTELNEWS.com | Banyuwangi – Teka teki adanya tandon besar di dusun Sumber Manggis itu akhirnya terjawab. Siapa yang membangun tandon air akhirnya diketahui, yang membangun adalah Pemerintah. Hal itu diketahui setelah media ini menelusuri dan menggali informasi dari warga maka akhirnya terkuaklah kalau tandon air itu sebenarnya dibangun dari anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Minggu 18/08/2024.

Media ini mengalami kesulitan mengidentifikasi lantaran memang tidak ada tulisannya. Biasanya tulisan itu berupa prasasti atau tulisan biasa yang menempel dibangunan proyek. Lah ini nggak ada sama sekali, maka tidak salah kalau dikatakan proyek ini proyek siluman atau proyek misterius.
Adalah Dua dusun di wilayah Desa Barurejo yang rawan kekeringan dan kelangkaan air yaitu adalah dusun Sumber Manggis dan dusun Sumber Urip. Karena itu dibangun Tandon Air besar oleh pemerintah Kabupaten Banyuwangi senilai Rp. 5,5 Milyar yang diturunkan dua tahap , yaitu tahap pertama tahun 2014 diturunkan senilai Rp. 2,5 Milyar dan tahun 2019 diturunkan lagi kurang lebih Rp. 3 Milyar dalam lokasi yang sama.

Selanjutnya mengenai pengelolaan Air ditangani oleh Hipam. Tapi pengelolaan proyek bantuan pemerintah ini tidak dilaksanakan murni sosial. lebih dari itu pengelolaannya terkesan mengarah ke komersial.

Ketika media YutelNews mengkonfirmasi kepada ketua Hipam bernama Hartoni media ini menanyakan apakah warga pemakai air ditarik dana, maka Hartoni menyatakan ” Ya memang ada biaya pemasangan sebesar Rp. 600 ribu, tapi itupun ada yang ngutang mas”. ” Selain itu iuran bulanannya juga ada yang besarnya bervariasi tergantung volume pemakaian airnya”
Selain itu yang menjadi pertanyaan media ini adalah kenapa satu wilayah yang hanya dua dusun dibutuhkan bantuan dana yang besar sekali sampai 5,5 Milyar loh ? Padahal perkiraannya itu tidak sampai segitu, mungkin 2 Milyaran sudah cukup.

Kalau sebesar itu tentu ini dana yang sangat besar. Wajarlah kalau ini kemudian menimbulkan tanda tanya bagi kalangan media dan lembaga swadaya masyarakat sebagai fungsi kontrol. Ditanyakan ke pihak pengelola yaitu Ketua Hipam terkait kenapa sampai 5,5 Milyar dana bantuannya, Pihak pengelola menyatakan tidak tahu. Tapi mungkin karena proyek ini jangkauannya jauh sampai menjangkau ke rumahnya Pak Anas.

Maksudnya jangkauan pipanisasi ini tidak hanya melingkupi dua dusun di Desa Barurejo saja, tidak hanya dusun Sumber Manggis dan Sumber Urip saja. Tetapi menurut ketua Hipam jalur pipa itu sampai ke rumahnya Pak Anas mantan Bupati Banyuwangi dan juga suami Bu Ipuk Bupati Banyuwangi yang sekarang . Sementara jarak tandon ke rumah Pak Anas tentu saja sangat jauh. Pertanyaannya kenapa harus sampai ke rumah Pak Anas yang berada diluar Desa Barurejo melainkan sudah masuk Desa Karangdoro yang jaraknya cukup jauh. Kata Hartoni ” yang jelas yang kami tahu pipa ini sampai ke pondoknya Pak Anas, tetapi masalah besaran anggaran kami tidak tahu kenapa sebesar itu”.

Fenomena tersebut mendapat tanggapan BCW (Banyuwangi Corruption Watch) dengan pernyataan Masruri sebagai ketua BCW adalah sebagai berikut ” Besarnya anggaran pipanisasi tersebut memang agak mengherankan masalahnya sampai Rp. 5,5 Milyar ? Ini kelihatan kurang wajar “, ” dan kita mengharap dengan pipanisasi hendaknya bisa melayani masyarakat yang rawan terkena kekeringan di wilayah tersebut, Dan jangan ada unsur membisniskan aset bantuan pemerintah” pungkas Masruri.

(Tim Red)