YUTELNEWS.com | Hujan abu bercampur kerikil melanda daerah Ampek Angkek, Candung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat akibat erupsi Gunung Marapi, Minggu (3/12/2023).
Salah seorang warga Ampek Angkek, Candung, Romi (42), mengatakan sebelum terjadi erupsi, Gunung Marapi mengeluarkan suara gemuruh yang keras
“Ada gemuruh suara keras. Lalu ada gempa. Saya terkejut dan lari keluar rumah,” kata Romi, Minggu (3/12/2023).
Menurut Romi, tak berapa lama setelah letusan itu, turun hujan abu yang disertai kerikil-kerikil. Ini menimbulkan bunyi di atap rumah.
“Seperti hujan deras yang menyebabkan atap berbunyi. Tapi itu kerikil dan bau belerang menyengat,” kata Romi.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan hujan abu mengarah ke arah Kabupaten Agam.
“Perkiraan abu erupsi ini mengarah ke wilayah Lasi, Candung, Kabupaten Agam,” kata Rifandi.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu (3/12/2023).
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan telah terjadi erupsi.
“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi, Minggu (3/12/2023).
Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.
Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.
Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.
(Kharisma Satria Kirana)
Komentar