Ketua DPC Akpersi kota Gunungsitoli Selidiki langsung Dugaan Penyelewengan Dana BOS di SD Negeri 076063 Tumori Orahili Lot

Gunungsitoli – Yutelnews.com Kamis 21 Agustus 2025 – Ketua DPC Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (Akpersi) Kota Gunungsitoli dan Ketua divisi komunikasi dan informasi langsung turun ke lokasi untuk menginvestigasi dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Negeri 076063 Tumori Orahili Lot. Dugaan ini mencuat terkait dengan tindakan kepala sekolah yang diduga melakukan rangkap jabatan dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan dana.

Menurut informasi yang dihimpun, kepala sekolah diduga merangkap jabatan sebagai Operator Sekolah (OPS) sejak tahun 2022 hingga 2024. Beberapa indikasi masalah yang ditemukan antara lain:

– Rangkapan Jabatan: Kepala sekolah diduga merangkap jabatan sebagai OPS, padahal seharusnya posisi ini diisi oleh tenaga honorer.
– Anggaran Tidak Wajar: Dalam ARKAS tahun 2025, gaji operator hanya dianggarkan Rp200.000 per bulan selama 6 bulan. Tenaga honorer pun hanya menerima Rp200.000 untuk 6 bulan.
– ATK Tahun 2024 Belum Jelas: Anggaran untuk Alat Tulis Kantor (ATK) tahun 2024 belum terealisasi, menimbulkan pertanyaan mengenai penggunaannya.
– Disiplin Kerja: Kepala sekolah seringkali tidak disiplin, datang pukul 8 pagi dan pulang pukul 9 pagi dengan alasan urusan dinas.
– Kurangnya Transparansi: Dana BOS yang cair hanya diketahui oleh kepala sekolah dan bendahara. Rapat dengan guru, komite sekolah, dan orang tua siswa tidak pernah dilakukan saat dana BOS dicairkan.

Kondisi ini menimbulkan keresahan di kalangan guru, komite sekolah, dan orang tua siswa. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam pengelolaan dana BOS, padahal seharusnya ada transparansi dan akuntabilitas.

“Kami tidak pernah diajak rapat atau diberi tahu mengenai dana BOS. Semua keputusan sepertinya diambil sendiri oleh kepala sekolah dan bendahara,” ujar seorang anggota komite sekolah yang enggan disebutkan namanya.

Pihak terkait diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap kebenaran dari dugaan ini. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana BOS sangat penting untuk memastikan dana tersebut digunakan sebaik-baiknya untuk kepentingan pendidikan.

Saat dihubungi melalui telepon dan WhatsApp, pihak sekolah belum memberikan respons. Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik.

R.Gea

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN

NEWS FEED