YUTELNEWS.com | Kab. Bandung Barat– Suasana penuh kebersamaan tampak di Bendungan atau Dawuan Leuwi Kadu, Kampung Cikadu, RT 01 RW 04, Desa Nyenang, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Sabtu (18/10/2025). Warga dan para petani berkumpul dalam kegiatan “Hajat Dawuan”, tradisi turun-temurun sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil panen sekaligus sarana mempererat silaturahmi.
Acara adat ini digelar secara meriah oleh Pemerintah Desa Nyenang dengan dukungan berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Camat Cipeundeuy, Kapolsek dan Kanit Intel Cipeundeuy, unsur BP3K, BPD, Gapoktan, serta Gabungan Petani (GP).
Kepala Desa Nyenang, Wawan Saputra, S.IP., mengatakan bahwa Hajat Dawuan menjadi simbol kuatnya hubungan masyarakat dengan alam serta wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta atas limpahan hasil pertanian.
“Tradisi ini bukan hanya ritual panen, tapi juga momentum untuk memperkuat rasa kebersamaan dan gotong royong antar warga. Kita ingin generasi muda tahu bahwa nilai-nilai budaya seperti ini penting untuk dijaga,” ucap Wawan.
Ia juga menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal agar tidak luntur ditelan perkembangan zaman. Menurutnya, kegiatan semacam ini bisa menjadi media edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan tradisi.
Selain doa bersama dan tasyakuran, warga juga menggelar kegiatan kebersamaan yang melibatkan para petani dan masyarakat sekitar. Suasana penuh kekeluargaan dan semangat gotong royong tampak dari awal hingga akhir acara.
Tradisi Hajat Dawuan di Desa Nyenang menjadi bukti nyata bahwa budaya dan kearifan lokal masih terjaga kuat di tengah kehidupan modern. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Desa Nyenang menunjukkan komitmen menjaga warisan leluhur sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis kebersamaan masyarakat.
(Dien Yoyo)













