YUTENews.com |  Seorang Baitu Rohim pria bugar,sehat , paruh baya , 49 tahun asal dusun Sumberjo desa Kepundungan kecamatan Srono kabupaten Banyuwangi yang telah terpilih meraih simpati warga desa Kepundungan khususnya dusun Sumberjo dengan mengantongi suara terbanyak kurang lebih 1460 pemilih, mengalahkan Minto ( calon kepala desa nomer urut 02) desa Kepundungan yang hanya meraih suara 1233.

Dalam sesi wawancara, Baitu Rohim mengatakan kemenanganya itu adalah sebuah anugrah berupa derajat dari’ pusat ‘ ( Tuhan yang maha Esa) untuk dirinya karena menurutnya tanpa campur tangan tuhan maka tidak akan terjadi suatu hal yang tidak dimungkinkan seperti terpilihnya dia menjadi kepala desa Kepundungan seperti saat ini.

” jika pangkat itu bisa dibeli, tapi derajat itu langsung dari pusat”, cetus Baitu.

Kenapa demikian? Apakah dengan isyarat ucapanya itu, Baitu sedang mengatakan jika benar- benar terpilihnya dia sebagai kepala desa kali ini adalah semata- mata merupakan anugrah baginya? Berupa derajat yang pantas untuk dipertanggung jawabkan? Semoga saja demikian!

Lest go, pada kesempatan itu, Baitu juga menekankan jika nanti saat dirinya sudah dilantik menjadi kepala desa akan meningkatkan program yang sudah terlaksana meliputi program fisik dan juga non fisik, dengan kata lain, berkesinambungan dengan program yang sudah berjalan selama ini, atau boleh diartikan sebagai penerus kepala desa sebelumnya yang sudah “hengkang”dari masa jabatan kepala desa ( Marvila Sukmana).

Yang sudah memproklamirkan diri mengabdi sebagai calon Legislatif, kita ucapkan selamat berjuang pada Bu Marvilla.

“Progam kita adalah meneruskan apa yang sudah ada yaitu fisik atau jalan yang hampir 70 persen kita selesaikan nantinya,” kata Baitu Rohim dengan tegas.

Lest go, Baitu juga melirik apa yang belum terjamah selama ini pada desa Kepundungan yaitu berupa perhatian kepada masalah alat – alat kebutuhan pemakaman seperti keranda mayit, ia menegaskan nantinya akan ada pelatihan mudin mayit minimal perdusun ada mudin mayit sehingga, akan ada pelayanan prima terkait orang meninggal dan juga dengan hal ini bisa menekan tingkat kesulitan warga ketika dalam satu hari misalnya ada orang meningga sampai 5 atau lebih, ini dimungkinkan amat efektif sekali.

Lalu, Baitu juga mengutarakan masalah Pendaftaran Tanah Sistimatis Lengkap ( PTSL) yang menurut raba’an Baitu PTSL di desanya itu ada yang belum terselesaikan, mengingat hajat masyarakat Kepundungan sangat tinggi sekali tentang legalitas atas hak tanah yang mereka miliki.

“Mungkin PTSL didesa saya tinggal pemecahan atau seperti apa nantinya kita juga harus selesaikan,” katanya.

Kemudian, harapan Baitu kepada Rival yang tidak terpilih agar ada anjangsana dan anjangsini atau saling bersilaturahmi, mengingat mereka juga adalah putra putri terbaik yang dimiliki oleh masyarakat Kepundungan.

   (Ilham sodik)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page