YUTELNEWS.com | Fenomena Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang ada di Kabupaten Melawi kini terus mengalami peningkatan.

Seperti data yang disampaikan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi melalui Kabid P2P, Puspawati saat di jumpai lansung oleh Awak Media ini di kediamanya. Dia menyampaikan kasus DBD sepanjang 2023 sampai hari ini di melawi sudah mencapai 354 orang dan.

Kasus DBD dengan kasus meninggal 3 orang. bahkan kasus di Melawi sudah mencapai peringkat 3 sekalbar”,ucapanya.

“Peningkatan DBD di Kabupaten Melawi memang kembali mengalami kenaikan signifikan berawal dari bulan Pebruari mulai ada kasus DBD sampai hari ini,” ucap Muspawati Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes kepada Awak media ,di Rumah kediamannya, sabtu (04/11/2023).

Antisipasi kasus DBD ada di wilayah kita harus meningkatkan kebersihan lingkungan dan pemberantasan sarang nyamuk untuk menghilangkan tempat bersarangnya nyamuk pada penampungan air.

“Puspawati berharap kepada masyarakat Kabupaten Melawi harus mewaspadai peningkatan kasus DBD dengan memberantas sarang nyamuk,”ucapnya.

Dengan peningkatan kasus DBD juga berdampak permintaan fogging yang meningkat sampai hari ini ,namun dengan keterbatasan anggaran kita berharap bisa bekerjasama dengan pihak swasta dan OPD terkait.

Dan diharapkan, warga masyarakat Melawi jangan terlena dengan kebersihan lingkungan sekitar karena hal tersebut baik untuk mencegah adanya kasus DBD menjangkit.

Hal yang sama Direktur RSUD Melawi Gunadi Linoh, saat di komfirmasi Awak media ini viawhatshaf, juga menyampaikan bahwa kenaikan pasien kasus DBD yang ada di RSUD melawi memang mengalami peningkatan dari bulan september sampai oktober 31 orang.

Kita berharap untuk semua masyarakat tetap melakukan 3M plus, dan jika ada yang demam tidak mau turun walaupun sudah minum obat atau sudah turun demam tapi masih lemas dan tidak mau makan minum, segera cepat ke puskesmas terdekat serta ke RS untuk segera di periksa”,ucapnya.

(Musa)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page