YUTELNEWS.com | Berdasarkan hasil rapat tanggal 22/11/2023 di kantor BP Batam terkait upaya permohonan masyarakat agar dibuatkan jalur putar (U Turn) yang resmi kepada Pemerintah Kota/Bp Batam di tolak.

Masyarakat Kabil sangat kecewa dengan hasil rapat atas permohonan jalan putar yg diajukan kepada BP batam, Dishub dan Lakalantas Barelang.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh:

Pihak Bp. Batam, Dinas perhubungan Kota Batam, Kapolsekta Nongsa, Satlantas Polresta Barelang, JPKP KEPRI, Ketua RW 10, Ketua RT 03/10, Ketua RT 04/11, Bp Taufik Sipayung (Tomas RT 03 RW 10), Bp Wen (Tomas RT 02 RW 10).

Masyarakat Kabil Sangat Kecewa Setelah Dengar dari Hasil Rapat Terkait Jalur Pemutaran Jalan Menuju Simpang Polsek Nongsa Ditolak
Arus Jalan Putar

Melalui Ketua JPKP DPW KEPRI, disampaikannya Kepada awak media ini sudah seharusnya Pemerintah terkait peka terhadap kepentingan Masyarakat yang dengan itikat baik membuat permohonan secara resmi mengenai jalan putar.

Mereka benar-benar sangat membutuhkan jalan putar yang lebih dekat dan aman. Karena jalan putar yg sekarang tersedia lewat dari simpang TPA Punggur melebihi 1300m.

Jalananannya sangat sepi, Jauh dari pemukiman, bisa dikatagorikan melewati hutan, sangatlah mengkhawatirkan bagi kami. Kalau kendaraan mogok di jalan siapa yang nolong?

Belum lagi kalau terjadi tindak kejahatan.

Janganlah masyarakat yang selalu menelan pil pahit, dipaksakan memakan buah simalakama.

Semua kesalahan di limpahkan kepada masyarakat.

“Sudah selayaknya pemerintah terkait pro rakyat, Adakan PENYESUAIAN jalan putar yang pro Rakyat, dikarenakan penduduk Kabil saat ini semakin padat.

Kabil punggur bukan hanya sekedar Kawasan Industri saja, melainkan pemukiman yg sangat padat penduduknya.

Masyarakat setempat bersedia kok patungan membiayai sendiri untuk terwujudnya jalan putar yang di inginkan kecuali pembiayaan aspal, kurang apalagi coba kesadaran masyarakat setempat?.

Ini semua di lakukan demi mengurangi angka kecelakaan yang di akibatkan lawan arah yang sangat meresahkan.”

Jawab ketua JPKP Kepri melalui WhatsAppnya pada Jumat (24/11/2023) sekira pukul 20.35.

Beberapa tokoh masyarakat, ketua RT, dan perwakilan masyarakat pada Rabu (22/11/2023), sekira pukul 15.40 WIB di teluk Tering, Batam Kota, berharap dapat solusi yang tepat dan cepat, bukan malah jalan buntu yang di dapatkan.

Besarnya angka kecelakaan yang di akibatkan dari jauh dan sepinya jalan putar yang tersedia membuat masyarakat mengambil jalan inisiatif potong jalur dgn cara lawan arah, ini menjadi tanggungjawab siapa?.

Menurut Ketua DPW KEPRI JPKP Bunda Adam bahwa jalan putar yang tersedia sekarang ini dari simpang Top One ke simpang TPA harus berputar sejauh kurang lebih 1300m, berarti 2600m untuk mencapai simpang polsek.

Mohon untuk instansi terkait dikaji ulang permohonan tersebut, setidaknya berilah ruang untuk membuat jalan putar sementara jika alasanya dana yg harus di keluarkan pemerintah daerah cukup besar.

Dalam hal ini JPKP Kepri akan terus berkoordinasi dgn Bapak Maret Samuel Sueken selaku ketua umum DPP agar permasalahan ini sampai ke pemerintah pusat.

Hingga berita ini diturunkan, awak media masih berupaya untuk melakukan konfirmasi kepada pihak-pihak terkait dan juga masyarakat setempat.

(Red)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page