YUTELNEWS.com | Pemerintah Kabupaten Bandung Barat membidik Kecamatan Parongpong sebagai pilot project dalam tempat pengelolaan sampah (TPS) secara mandiri menghadapi penutupan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti 1 Januari 2024.
Ibrahim Aji, selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat, mengatakan Kecamatan Parongpong sudah ada Badan Usaha Milik Desa (BumDes) yang memiliki alat pengelolaan sampah secara mandiri.
“BumDes tersebut dalam sehari bisa mengolah sampah hingga satu ton dan dibiayai oleh desa, bahkan ada beberapa desa yang akan ikut mensuportnya,” kata Ibrahim Adji.
Pemkab Bandung Barat juga akan bekerjasama dengan pihak swasta untuk menyelesaikan persoalam sampah pasca penutupan TPA Sarimukti nanti.
Salah satunya adalah Halim Kalla (HK) Motor yang merupakan adik kandung dari mantan Wapres Yusuf Kalla. “Unit bisnis salah satunya adalah pengelolahan sampah dan mereka sudah berjalan di Tanggerang, nanti kami akan melihat langsung proses pengelolaannya,” kata Ibrahim Adji.
Konsep yang di suguhkan oleh HK motor adalah depo pengelolaan sampah dengan ramah lingkungan bersih dan tidak menimbulkan bau bagi masyarakat sekitar.
“Ke dapan bandung barat ingin mengedepankan konsep kota tanpa TPA, ini sebagai jawaban kami atas penutupan TPA Sarimukti sambil menunggu pengoprasian TPA Legok Nangka di tahun 2028,” lanjut Ibrahim Adji.
Saat ini, sampah bandung barat yang di kirim ke TPA Sarimukti di perkirakan 160 ton seharinya, di rencanakan antara 2023-2024, Pemkab Bandung Barat akan mengupayakan sewa lahan untuk TPS dengan memasang alat pengelolaan sampah.
“Kami juga bekerjasama dengan Indonesia Power yang memberikan CSR-nya berupa tempat pengelolaan sampah dan budi daya magot sebagai upaya mereduksi sampah organik hingga 14 ton,” tutur Ibrahim Aji.
Telokom University juga menawarkan depo pengelolaan sampah dengan ada produk akhir. “Selain TPS di Parongpong ke depan ada depo pengelolaan sampah ya satu depo mengcover dua kecamatan,” pungkasnya
(D.Yoyo Wakorwil Jabar)
Komentar