Dengan Cepat Tim Kesehatan Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB Tangani Korban Luka Bakar Salah Satu Anak Warga Pedalaman Papua Selatan

YUTELNEWS.com | Satgas Pamtas Statis RI – PNG Yonif 111/KB yang bertugas diwilayah Kolakops Korem 174/Anim Ti Waninggap Pos Rawa Bustop dengan cepat tangani luka bakar salah satu warga orang asli Papua ( OAP ) akibat kelalaian orang tua dikampung Rawa Bustop Distrik Jair Kab.Boven Digoel Perbatasan Papua Selatan, Minggu (26/11/2023).

Salah satu warga atas nama Jacob Bustiop orang tua korban membawa lari anaknya ( Martina 9 Thn) yang sudah dalam kondisi kritis akibat luka bakar ke Pos Satgas Pamtas Rawa Bustop karena jauh dari Pukesmas dan Rumah Sakit, Sesampai di Pos Satgas Korban langsung mendapat pertolongan itensive dari Tim Kesehatan Satgas.

Dansatgas Letnan Kolonel Inf. Agus Satrio Wibowo S.I.P, Mengatakan” Program Binter Kitorang Basudara didalamnya terdapat kampung sehat dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk membantu masyarakat di Wilayah terpencil Papua Selatan, dikarenakan jauhnya faselitas kesehatan umum, Tim Kesehatan Kita juga terus berkordinasi dengan Instansi Kesehatan Kabupaten Boven Digoel, apabila tidak bisa diatasi di Pos maka Pasien akan dibawa oleh Anggota Satgas ke Pukesmas atau rumah sakit umum terdekat, “Ujar Dansatgas.

Bapak Jacob Bustiop orang tua korban mengucapkan banyak terimakasih atas pertolongan Tim Kesehatan Satgas anaknya dapat tertolong dengan cepat, ini merupakan kelalaian saya selaku orang tua kedepan saya akan menjaga keluarga saya dengan baik, dan sekali lagi kami mengucapkan terimakasih kepada Satgas Pamtas Yonif 111/KB,” Ujarnya.

Danpos Rawa Bustop Lettu Inf.Iqbal Priya Atmaja sudah memerintahkan Tim Kesehatan Posnya untuk memantau terus kondisi adik Martina dan terus kordinasi dengan pihak Pukesemas Distrik Jair dalam penanganannya.

Untuk saat ini luka bakar korban sudah dibersihkan dan diberikan obat luka bakar oleh anggota Tim Kesehatan Satgas Pos Rawa Bustop, kedepan agar orang tua terus mengawasi aktifitas anaknya jangan sampai kejadian serupa terulang lagi karena jauhnya faselitas kesehatan Umum dan Sulitnya akses Transfportasi untuk Wilayah Terpencil Papua Selatan.

(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page