YUTELNEWS.com | Fenomena masalah kesejahteraan para guru honor sampai hari ini masih terus menjadi persoalan krusial dan perlu perhatian serius pemerintah khususnya Pemerintah Kabupaten Ketapang.

Apa lagi ditengah kondisi kehidupan yang serba modern seperti saat ini, tidak menyurutkan semangat juang yang diemban sebagai seorang guru honorer dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada anak-anak didiknya.

Hal tersebut terbukti seperti yang dialami, oleh para guru Honor pada sekolah tersebut diantaranya Evi Herlinda dan Mira guru yang di Sekolah Dasar Negeri (SDN 02) Asam Besar Kec Manis Mata Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat yang sudah mengajar sejak tahun 2009 yang lalu.

mereka adalah diantaranya guru honorer yang tulus mengabdikan dirinya mendidik 80 puluhan murid sekalipun dihargai pemerintah dengan upah gaji Rp 620 ribu/bulan.

“Saat di komfirmasi Awak Media ini melalui via WhatsApp pada Senin, 27/11/2023 menyampaikan kami sebagai guru honor masih terus berupaya perjuangkan nasip kami soal kesejahteraan.

Karna sampai hari ini di sekolah ini, tenaga honorer dan gaji kami tergantung pada Dana BOS. Besarannya masih jauh dari standar UMR,” ucap EH saat dikomfirmasi media ini, Senin,27/11/2023

Sekalipun keterbatasan tersebut, tidaklah menghambat para guru honorer di daerah ini untuk tampil profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar.

“Meskipun gaji yang kami terima terbilang sangat relatif kecil tapi tidak menyurutkan semangat kami dan tetap harus maksimal mengajar. Dan kami senang mengajar anak-anak dengan tujuan mencerdaskan mereka” tegasnya.

“Harapan kami dalam mengembangkan diri adalah bila ada kesempatan untuk peningkatan kompetensi, kami mengharapkan ada wadah bagi para guru honorer untuk bisa meningkatkan kompetensi kami,” ucap EH.

“Menjadi guru honor bukan berarti kami tidak bisa berprestas dan membatasi kami untuk memjadikan anak-anak didik kami berprestasi. Justru situasi ini membuat kami untuk bisa menjadi sosok inspirasi bagi anak-anak,” ucapnya.

“Keberadaan sekolah dengan jumlah siswa sekolah berjumlah 80an orang ini mengalokasikan 30 persen dari Dana BOS untuk gaji para guru honor”,ucapnya kepada media ini.

Dia mengharapkan, dengan semangat bersama serta kerja sama antar guru, semangat profesionalitas profesi dan dedikasi para tenaga pendidik ini dapat terus mendorong para tenaga pendidik serta para anak didik untuk mampu bersaing di era saat ini.

Dia juga berharap kepada dinas terkait dan pemda ketapang,agar dapat berupaya memperjuangkan nasip kami para guru honor,agar mengangkat mereka menjadi Guru Kontrak Daerah”,ucapnya.

(Musa)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page