Ini Pesan Jaksa Agung, Saat Kajati Sulsel Bacakan Di Hakordia Tahun 2024

banner 468x60

MAKASSAR, YUTELNEWS.COM —Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Agus Salim memimpin upacara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tingkat Kejati Sulsel di Aula Lantai 8 Kantor Kejati Sulsel, Senin (09/12/2024).

Kegiatan ini turut diikuti Wakajati Sulsel, Teuku Rahman, para asisten, koordinator dan seluruh pegawai Kejati Sulsel. Hakordia Tahun 2024 mengangkat tema “Bersama Melawan Korupsi Untuk Indonesia Indonesia”.

Kajati Sulsel, Agus Salim membacakan amanat Jaksa Agung RI ST Burhanuddin pada Upacara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2024. Tema Hakordia Tahun 2024 ini selaras dengan Asta Cita Presiden RI untuk memperkuat reformasi politik, hukum dan birokrasi serta pencegahan dan pemberantasan korupsi.

“Tema Hakordia dan Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto sama-sama memiliki tujuan yang selaras, untuk memperkuat komitmen Bersama dari seluruh elemen dalam memberantas korupsi,” kata Kajati Sulsel Agus Salim.

Kajati Sulsel, Agus Salim meminta seluruh jajaran khususnya jajaran tindak pidana khusus untuk terus berkomitmen dalam menyempurnakan penanganan perkara tindak pidana korupsi dengan mengharmonisasikan upaya penindakan, memaksimalkan pemulihan kerugian keuangan maupun kerugian perekonomian negara serta berkontribusi pada perbaikan tata Kelola demi kemajuan pembangunan.

Kejaksaan RI, kata Jaksa Agung dalam amanatnya merupakan garda terdepan yang memiliki peran penting dan vital dalam penegakan hukum harus mampu menangkap asa dan harapan masyarakat yang mendambakan pemerintahan yang bersih.

Agar keberhasilan penanganan perkara dapat membuahkan hasil kita harus tetap rendah hati, koreksi segala kekeliruan dalam pelaksanaan tugas. Tetap menjaga sinergitas serta Kerjasama efektif dengan aparat penegak hukum untuk bersama-sama maju membangun bangsa, tanpa korupsi,” ungkap Agus Salim.

Agus Salim mengingatkan,” Pesan Jaksa Agung, bahwa korupsi adalah kejahatan kerah putih (white collar prime), para koruptor akan selalu berusaha untuk mencari celah dan meloloskan diri dari jerat hukum. Salah satunya dilakukan Dengan cara memanfaatkan rendahnya integritas dan moral aparat penegak hukum.

“Penting bagi kita untuk memegang teguh sumpah jabatan yang telah diucapkan dalam bertugas. Saya tidak pernah menoleransi setiap bentuk Tindakan tercela maupun penyimpangan yang dilakukan,” tegas Agus Salim.

(Abu Algifari)

banner 336x280