YUTELNEWS.com | BANDUNG, JABAR – Deni Cagur S.Pd anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) Komisi X ,melaksanakan Reses temui para Guru SMP dan SD di Kabupaten Bandung untuk menjaring aspirasi dan mendapatkan masukan terkait pendidikan. Kegiatan Reses anggota DPR RI ini berlangsung di Rm. Saung Soreang Jln. Al-Fathu Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (18/12/2024).
Reses Deni Cagur di Kabupaten Bandung, kali ini sekaligus bersilaturahmi dengan ratusan kepala sekolah, karena bapak ibu Guru banyak mengetahui di lapangan terkait dunia pendidikan sehingga saya nanti bisa menerima aspirasi dan menyampaikan masukan-masukan tersebut dan terus memberitahukan apa yang nanti bisa kita support.
Kabupaten Bandung sama Kabupaten Bandung Barat merupakan Daerah pemilihan saya, tentunya saya akan berjuang untuk semuanya, khususnya di Bidang Pendidikan, jadi dalam Reses ini saya ingin tampung anspirasi yang bisa masuk,” ungkap Deni Cagur.
Dalam kesempatannya, Deni Cagur menjelaskan, kenapa sampai saya masuk di dunia politik dan menjadi Anggota Dewan pada saat ini, dikatakan nya bahwa dirinya kepengen banget berjuang di bidang pendidikan, karena latar belakang keluarga saya banyak yang menjadi guru bahkan saya sendiri secara akademis Sarjana pendidikan,” ujarnya
Sampai saya pada kesempatan dulu waktu tergabung di groep komedian yang namanya Cagur, tetap itu bukan canda gurau melainkan calon guru dan saya menggelar S,Pd, ungkap Deni sambil bercanda di hadapan para guru yang hadir.
Kang Deni Cagur menambahkan, bahwa Saya bertugas di DPR RI komisi X yang membidangi pendidikan, itu merupakan sesuatu yang sangat saya cintai berdasarkan latar belakang dan gelar saya karena nantinya bisa membawa program-program sekolah seperti program KIP atau Kartu Indonesia Pintar agar anak-anak sekolah tidak mengalami kendala dengan biaya”, harapnya.
Hari ini saya bisa ketemu sama ibu bapak guru semua sebagai kepala sekolah yang ada di kabupaten Bandung. Saya ingin mendengar masukan dan inspirasi tentang banyak hal di bidang pendidikan yang ibu bapak alami, baik itu berhubungan dengan zonasi, kurikulum maupun berhubungan dengan sistem pendidikan dan lain-lain.
Kalau masih ada kendala-kendala di lapangan, nantinya akan saya sampaikan langsung di parlemen,”pungkasnya
(Yans)