Warga Sedanau Pertanyakan Kejelasan Operasional SPAM Sedanau yang Kembali Terhenti

Berita41 Dilihat

NATUNAYUTELNEWS.com
Sedanau – Warga Kelurahan Sedanau, Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna kembali mempertanyakan kejelasan operasional Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sedanau yang hingga kini belum kembali berfungsi.

Beberapa minggu lalu, Direktur Perumda Air Minum Kabupaten Natuna, Daeng, saat dikonfirmasi awak yutelnews.com menjelaskan bahwa terhentinya aliran air disebabkan karena pihaknya masih menunggu bahan pengolahan air dari penyedia resmi. Ia menegaskan bahwa pengadaan obat pengolahan air tidak dilakukan oleh Perumda, sehingga proses suplai tidak dapat mereka percepat secara langsung.

“Untuk obat air ini bukan PDAM yang menyediakannya, tetapi ada penyedia resmi. Jadi kami menunggu sesuai mekanisme yang berlaku,” jelas Daeng.
“Kami sedang menunggu penyedia resmi untuk obat air SPAM,” tambahnya.

Selama berminggu-minggu layanan tidak berjalan, masyarakat terus menuntut kepastian. Seorang warga berinisial KS menyampaikan kekecewaannya.

“Kami sudah menikmati air SPAM itu. Sekarang sudah berminggu-minggu tak berjalan, tapi tidak ada kabar kapan hidup lagi. Alasannya obat, tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Kami yang sudah bayar tentu ingin kepastian,” tegas KS.

Pada Kamis, 20 November 2025, sekitar pukul 21.30 WIB melalui sambungan telepon kepada awak yutelnews.com, Direktur Perumda Air Minum Natuna, Daeng, memberikan informasi terbaru. Ia mengatakan bahwa obat pengolahan air untuk SPAM Sedanau sudah tiba di Pelabuhan Penagi dan direncanakan dibongkar pada Jumat, 21 November 2025. Jika tidak ada hambatan, pekan depan Insya Allah pengolahan air dapat dimulai dan layanan SPAM Sedanau kembali beroperasi.

Daeng juga berharap agar tarif air SPAM Sedanau ke depan dapat lebih terjangkau seperti di Pulau Laut. Ia menyebutkan bahwa Perumda terus berupaya melakukan penyesuaian agar masyarakat Sedanau bisa menikmati layanan air bersih dengan harga lebih ringan tanpa mengganggu kemampuan operasional perusahaan.

Di lapangan, beberapa warga menyampaikan harapan bahwa dukungan terhadap operasional SPAM Sedanau dapat diperjuangkan melalui pokir (pokok-pokok pikiran anggota DPRD). Aspirasi tersebut telah mereka titipkan kepada anggota DPRD Kabupaten Natuna, agar dapat mendorong adanya alokasi anggaran atau kebijakan yang membantu menstabilkan operasional SPAM.

Warga berharap wakil rakyat dari dapil terkait serta Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna (Pemkab) dapat memberikan perhatian serius dan mengambil langkah konkret demi keberlanjutan layanan air bersih di Sedanau. Dukungan penganggaran, kebijakan, dan pengawasan dari DPRD sangat dibutuhkan agar layanan SPAM tidak kembali terhenti.

Harapan ini disampaikan melalui pemberitaan agar suara masyarakat dapat lebih diperhatikan oleh pemerintah daerah dan lembaga legislatif.

Redaksi: Darmansyah — Kabiro Natuna yutelnews.com

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN