YUTELNEWS.com | SUBULUSSALAM- Kami Tim dari media online tidak pernah merekayasa pemberitaan yang terjadi di Desa Tanah Tumbuh Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, (22/04/2024).
“Sahlah satu kepala Desa Pj Ishak menyampaikan kepada media A1news.co.id, Pj kepala Desa Tanah Tumbuh Ishak menjawab melalui pesan WhatsApp menjelaskan dengan menggunakan bahasa daerah, ” Kune ku bain begi iya senang, aku kalak lemah we, aku kalak bodoh, tak tau apa apa seperti yang didoken Jalal nah berita waktu, jadi oda kutoh menanggapi Weh”.
Artinya,” gimana kubuat begitu dia senang, aku orang lemah, tak tau apa apa, aku orang bodoh seperti yang diberitakan jalal tempo hari itu, jadi aku tidak tau cara menanggapinya, disampaikan Pj Ishak kepada media A1news.co.id tersebut.
Kesimpulan yang kami ambil dari chat WhatsApp media ini jawapan pj, kepala desa tanah tumbuh, seolah olah medialah yang bersalah dalam hal ini, ada dugaan kami Pj Kepala Desa ini terkesan elergi pada media kota subulussalam.
Sehingga dia menjawab sepele, dan besar dugaan kami, Pj Kepala Desa Ishak, tidak memahami Undang Undang Keterbukaan Publik, jadi ada kesan sepele.
Dengan mengatakan pemberitaan itu di putar balikkan, dan kaur sama sekdes ku tidak pernah menyampekan kepada Jalal dan semalam mereka berdua datang ke rumah saya, Ishak dengan singkat.
Lanjut, dari Tim media ini menyampaikan Fakta dan jelas, bahwa berita salah satu Tim media online ini tanggal 20 April 2024, dengan judul ” Pj Kepala Desa Tanah Tumbuh Kecamatan Rundeng Tidak Transparan Kepada Sekretaris Dan Kaur Pembangunan, Itu pakta sambut salah satu Korwil Suluhnusantra.Newa, Kota Subulussalam.
Tim Korwil Suluhnusantara.News, menyampaikan kebenaran dan Fakta yang disampaikan oleh Sekretaris Dan Kaur Pembangunan itu benar adanya, dan Rekaman yang disampaikan oleh Sekretaris itu masih ada tersimpan sebagai bukti.
“Berdasarkan informasi, yang dihimpun Tim wartawan, dari Sekretaris Desa Tanah Tumbuh Juga Kaur Pembangunan, tentang anggaran kegiatan penggunaan Dana Desa, Pejabat kampung tersebut tidak tau, berapa yang diangarkan Pj Ishak di setiap kegiatan itu, mulai tahun 2023/2024.
Saripudin menyebutkan untuk kegiatan Normalisasi, Dernase, Pengadaan Bibit Jagung untuk ketahanan pangan, Sekretaris dan Kaur Pembangunan membeberkan kepada media ini Meraka tidak tau berapa anggaran per kegiatan, dan kepala kampong tidak perna mengatakan kepada mereka tentang anggaran kegiatan itu.
Lanjut Sekretaris Desa Tanah Tumbuh, Saripudin, menyampaikan, Saya sudah berapa kali meminta Kepada Pj Ishak Pertangung jawaban APBDes desa mulai tahun 2023-2024 tak pernah diberikan Pj Ishak kepada saya (Saripudin).
Bukan itu saja masalah BLT yang menerima mamfaat hanya 15 orang, Sekretaris (Saripudin) menyampaikan kepada Pj, tolong ditambah 10 orang lagi, dan Pj menyampaikan kepada Saripudin itu tidak bisa, karena anda tak paham,ungkap Ishak kepada sekretarisnya.
Kemudian, hari yang sama dalam pantauan wartawan di lokasi fisik infrastruktur yakni (drenase) dan dilaksanakan tahun anggaran pembiayaan tahun 2024 menggunakan Dana Desa tampak diduga asal jadi.
“Diminta Inspektorat dan APH agar bisa mengambil langkah,dan memeriksa kepala kampong Tanah tumbuh Tentang penggunaan ADD, dan kegiatan pisiknya.
Jalaludin Barat
