YUTELNEWS.com | Wakil Presiden Direktur PT AR, Ruli Tanio, meneteskan obat mata yang menjalani Operasi Katarak gratis Tambang Emas Martabe

Teteskan Obat : Wakil Presiden Direktur PT AR, Ruli Tanio, meneteskan obat mata yang menjalani Operasi Katarak gratis Tambang Emas Martabe.

Tapanuli Selatan setidaknya ada ribuan warga yang menderita mata Katarak berhasil sembuh berkat pertolongan dari PT Agincourt Resources (AR), selaku pengelola Tambang Emas Martabe di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Wakil Presiden Direktur PT AR, Ruli Tanio, bersama Direktur External Relations PT AR, Sanny Tjan, berfoto bersama Manajemen perusahaan dan sejumlah pasien Operasi Katarak

Foto Bersama : Wakil Presiden Direktur PT AR, Ruli Tanio, bersama Direktur External Relations PT AR, Sanny Tjan, berfoto bersama Manajemen perusahaan dan sejumlah pasien Operasi Katarak.

Pertolongan PT AR datang kepada ribuan warga Sumut yang menderita mata Katarak berhasil sembuh lewat serangkaian Operasi gratis di 2023 ini. Total, sebanyak 1.310 mata Katarak dari 1.235 orang yang berhasil sembuh.

Ini, seyogianya melampaui target awal sebanyak 1.000 mata. Penutupan rangkaian Operasi Katarak gratis 2023 Tambang Emas Martabe ini sudah berjalan sejak Agustus lalu di Rumah Sakit (RS) Mata Mencirim 77 Medan.

Sebelum berlangsung di Kota Medan, rangkaian Operasi ini telah berjalan di RS Bhayangkara Batang Toru dan RSUD Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan RS Mata Siantar.

Dari 1.235 orang yang jalani Operasi, sekitar 66 persen berasal dari Tapsel, yang notabene wilayah Operasional Tambang Emas Martabe.

Ubah Hidup Penderita Katarak Wakil Presiden Direktur PT AR, Ruli Tanio, mengatakan rangkaian Operasi Katarak gratis telah mengubah hidup ribuan warga Sumut. Sebab sebelumnya, mengalami gangguan penglihatan akibat Katarak.

Berkat Operasi ini, lanjut Ruli, dapat memungkinkan mereka kembali melihat jelas indahnya dunia dan terbebas dari kendala yang menghambat aktivitas sehari-hari selama ini.

Pihaknya mengaku bangga bisa menginisiasi program kesehatan yang sudah membantu masyarakat Sumut. Operasi Katarak bukan hanya soal pemulihan penglihatan semata, melainkan juga memberikan harapan.

“Di mana, ada harapan hidup yang lebih berkualitas kepada mereka yang mungkin telah lama menghadapi keterbatasan penglihatan,” ujar Ruli lewat rilis resmi seremoni penutupan rangkaian Operasi Katarak gratis 2023 di RS Mata Mencirim 77 Medan, Senin (13/11/2023).

Ruli bercerita, Operasi Katarak gratis Tambang Emas Martabe berjalan sejak 2011 hingga saat ini. Dan telah menyembuhkan lebih dari 10.000 mata pada sekitar 9.000 orang. Juga telah memberikan manfaat tidak langsung bagi puluhan ribu orang.

“Baik dari keluarga pasien sendiri dan masyarakat di sekelilingnya,” imbuh Ruli.

Menurut Ruli, Operasi Katarak PT AR ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pemulihan mata berkualitas. Serta, mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

“Terutama, pada tujuan nomor 3 yakni menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia,” tandas Ruli.

Tak Hanya Sekedar Operasi Katarak SajanSenior Manager Corporate Communications PT AR, Katarina Siburian Hardono, menambahkan kegiatan ini tidak saja mencakup pemeriksaan mata dan Operasi Katarak gratis.

“Namun, ini juga merupakan gelaran pekan informasi Katarak dan talk show yang menyosialisasikan Operasi Katarak dan kesehatan mata,” tuturnya.

Pekan informasi Katarak yang berlangsung sejak 15 Agustus 2023 di Batang Toru, Kabupaten Tapsel ini, menjadi garda terdepan sosialisasi Operasi Katarak kepada masyarakat.

Dan di RS Mencirim 77 Medan, PT AR mengadakan talk show kesehatan bertajuk “Kenali Katarak, Cegah dengan Hidup Sehat”.

Adapun yang menjadi narasumber yakni, Direktur RS Mata Mencirim 77 Medan dr Syarifuddin dan dokter Spesialis Penyakit Dalam dr Dian Anindita Lubis, SpPD, K-EMD.

Dengan demikian, katanya, rangkaian Operasi Katarak gratis ini berjalan dari sisi kuratif dan promotif yang juga mengarah ke pendekatan preventif.

“Sehingga, ridak hanya mata pasien pulih, mereka juga mendapat informasi yang tepat tentang kesehatan mata,” tutupnya.

Apresiasi ke PT AR Direktur RS Mata Mencirim 77 Medan, dr Syarifuddin, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PT AR yang telah menyelenggarakan operasi Katarak ke masyarakat Pra Sejahtera di sejumlah wilayah di Sumut.

“Banyak penderita Katarak di Sumut yang sangat terbantu oleh Tambang Emas Martabe melalui Operasi ini,” ucap Syarifuddin.

Ia juga mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada PT AR yang secara konsisten mengadakan Operasi Katarak dan sekuat tenaga membantu penderitanya hingga pulih kembali.

Pasien Jauh-jauh datang dari Padangsidimpuan ke Medan, Apresiasi juga datang dari, Bisman Harahap, yang mengantarkan anaknya yang menderita Katarak bernama, Maesaroh (7 tahun). Bisman berangkat dari Rumah di Kota Padangsidimpuan ke Medan untuk menjalani Operasi katarak di RS Mata Mencirim 77.

Sejak usia 2 tahun, Maesaroh mengalami Katarak pada mata kanan. Tetapi karena ketiadaan biaya dan minim akses kesehatan, ia tak bisa melakukan proses penyembuhan terhadap buah hatinya.

Ia yang hanya petani kecil mengaku sangat terbantu dengan pengobatan ini. Ia berharap Maesaroh bisa melihat dengan jelas, bisa membaca dan menulis lancar.

“Sehingga, ia bisa mengejar cita-citanya menjadi dokter mata,” harap Bisman.

Terbantu untuk Bekerja Pasien Katarak lainnya, Supriadi (50), juga memberikan apresiasi positif atas Operasi Katarak gratis ini. Warga Kabupaten Deli Serdang ini, bekerja sebagai buruh bangunan. Katarak yang ia derita hampir 2 tahun ini membuatnya kesulitan bekerja.

Padahal, ia harus menghidupi dua anaknya. Bahkan, beberapa kali ia jatuh saat bekerja karena penglihatan matanya kabur. Ia juga harus meminta temannya mengantarkan untuk pergi bekerja.

“Alhamdulillah, mata Katarak saya sudah di operasi. Harapannya, saya bisa bekerja lebih baik. Tidak terjatuh lagi,” pungkas Supriadi.

(Mora)

By Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page