YUTELNEWS.com | Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 111/KB yang bertugas dibwilayah terpencil Perbatasan dibawah Kolakops Korem 174/Anim Ti Waninggap Kab. Boven Digoel Papua Selatan melalui Binter Kitorang Basudara himbau masyarakat tidak perlu takut beraktifitas menjelang 1 Desember dan harus berani menolak isu dengan melaporkan segala bentuk permasalahan dikampung kepada Pos Satgas Pamtas Yonif 111/KB terdekat, Senin (27/11/2023).
Pos Satgas Umap yang bertugas di Distrik Mindiptana terus menerus melaksanakan Binter guna memastikan kondisi masyarakat kampung binaannya baik baik saja melalui kegiatan Binter Kitorang Basudara Danpos mengajak Masyarakat untuk tetap beraktifitas seperti biasa dan menolak segala bentuk isu dan Profokasi dari pihak manapun apalagi isu pengibaran bendera bintang kejora oleh kelompok tertentu untuk tidak usah dihiraukan dan segera melaporkan ke Pos Satgas terdekat.
Dansatgas Letnan Kolonel Inf. Agus Satrio Wibowo, S.I.P, Menegaskan secara terus menerus kepada anggota jajaran Pos yang tergelar disepanjang Perbatasan RI-PNG, agar tetap melaksanakan Patroli Keamanan dan pastikan masyarakat Binaan Pos dalam kondisi aman, terus melaksanakan binter ajak masyarakat tolak isu pengibaran bendera bintang kejora dengan menggandeng pemerintah terkait, Kodim, Polres dan tokoh tokoh berpengaruh ditengah masyarakat, guna terciptanya Papua yang damai dan aman, “Ujar Dansatgas.
Bapak Ignasius Namburun salah satu tokoh pengamanan kampung yang menjabat Danton Linmas mengatakan,” Sampai saat ini kami masih setia dengan NKRI isu pengibaran bendera bintang kejora itu memang ada terdengar sampai ke masyarakat akan tetapi kami berani pastikan itu tidak akan terjadi di kampung Kita, terimakasih kepada Satgas yang selama ini telah berbuat banyak untuk masyarakat dan kita sepakat terus jaga perdamaian di Tanah Papua Selatan ini.
Semoga dengan Binter yang dilakukan oleh Satgas dapat merubah pola pikir masyarakat dengan kesadaran untuk sama sama menjaga Keutuhan Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Harga Mati.
(Kaperwil Aceh – Said Yan Rizal)
Komentar