YUTELNEWS.com | Medan – Puluhan massa yang tergabung dalam masyarakat garuda sumatera utara (margasu-su) kembali mendatangi kantor kejaksaan tinggi sumatera utara (kejatisu) untuk menyuarakan keresahan publik terkait dugaan praktik korupsi pada kegiatan bimbingan teknis (bimtek) dana desa di kabupaten pakpak bharat.
Koordinator aksi, ridos, menegaskan bahwa pihaknya menemukan indikasi kuat dana bimtek hanya dijadikan “proyek bancakan” oleh oknum pejabat dan pihak-pihak yang diduga sebagai mafia anggaran.
> “Ada dugaan kegiatan bimtek itu hanya sebatas judul, tetapi uangnya dinikmati bersama untuk korupsi,kami akan kawal kasus ini sampai tuntas, mulai dari silaturahmi hingga aksi lanjutan,” tegas ridos dalam orasinya, jumat (3/10/2025).
Marga-su meminta kejatisu turun langsung ke kabupaten pakpak bharat untuk memeriksa kepala dinas pmd beserta pihak-pihak yang disebut sebagai mafia dana desa, menurut mereka, lembaga penegak hukum tidak boleh tutup mata karena praktik semacam ini merugikan keuangan negara dan memiskinkan desa.
> “Kejatisu harus segera periksa kadis, ketua, serta penyelenggara bimtek yang kami duga sebagai sindikat mafia bimtek,mereka merampok uang negara dengan cara sistematis,” sambungnya.
Selain itu, mereka juga menaruh harapan besar kepada kepala kejaksaan tinggi sumut yang baru, dr. harli siregar, sh, m.hum, untuk membawa perubahan nyata dalam pemberantasan korupsi di sumut.
> “Harapan kami, kejati sumut di bawah kepemimpinan pak harli siregar mampu membongkar sindikat korupsi, baik skala kecil maupun besar, jangan biarkan mafia anggaran terus merajalela,” ujar ridos.
aksi ini disebut bukan yang terakhir. marga-su memastikan akan terus melakukan tekanan publik agar kasus dugaan penyalahgunaan dana bimtek desa di kabupaten pakpak bharat ditindaklanjuti secara serius oleh aparat penegak hukum.
(Redaksi.rizal hasibuan)