YUTELNEWS.com | Pj. Walikota Payakumbuh Jasman memimpin rapat bersama seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) membahas terkait permasalahan sampah dan kolaborasi penanganan darurat sampah di kota Payakumbuh.
“Kita tau saat ini darurat sampah kota Payakumbuh sehingga memang kita membutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dari unsur Forkopimda,” kata Pj Wako Payakumbuh Jasman saat memimpin rapat di Pos Kota Payakumbuh, Sabtu (30/12/2023).
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lima Puluh Kota, Pj Sekda Herman Azmar, Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Adri Asmara Yudha, Danyon 131/BRS Letkol Inf. Hadit Pranata, Kajari Payakumbuh Slamet Haryanto, Ketua DPRD Hamdi Agus, Sekda Payakumbuh Rida Ananda, Asisten I Dafrul Pasi, Asisten II Elzadaswarman, Asisten III Ifon Satria, dan sejumlah kepala OPD terkait.
Ia mengatakan bahwa terkait pengelolaan sampah memang perlu dibahas bersama karena pengelolaan sampah ini memang masalah serius.
“Untuk Kota Payakumbuh sampah yang dihasilkan setiap harinya 80 sampai dengan 85 ton. Jadi kita memang harus langsung memikirkan solusinya,” katanya.
Dikatakannya bahwa kota Payakumbuh telah memiliki beberapa solusi namun hanya baru yang bersifat jangka pendek dan sesegera mungkin harus memiliki solusi jangka menengah dan jangka panjang.
“Kami terus meminta masukan kepada seluruh pihak mulai dari unsur forkopimda dan berkomunikasi dengan sejumlah pakar. Semoga kita segera mendapatkan solusi terbaik,” katanya.
Pj. Walikota Payakumbuh Jasman juga berharap agar dalam waktu dekat kota Payakumbuh dapat menggunakan lokasi tempat pembuangan sementara di Kabupaten Lima Puluh Kota sehingga sampah yang saat ini tertumpuk di kota Payakumbuh dapat diselesaikan.
“Namun tentunya hanya dalam beberapa hari ini sementara kami menyiapkan kerjasama dengan TPA daerah lain,” ungkapnya.
Ketua DPRD kota Payakumbuh Hamdi Agus meminta kesediaan Pemkab. Lima Puluh Kota agar kota Payakumbuh dapat menggunakan tempat pembuangan sementara di Kabupaten Lima Puluh Kota. Dia juga mendorong agar dapat digunakan lagi TPA Ampangan dengan berkoordinasi kepada masyarakat setempat.
Kapolres Payakumbuh AKBP Wahyuni Sri Lestari juga mendorong dan mendukung untuk waktu sementara kota Payakumbuh dapat menggunakan tempat perlindungan sementara di Lima Puluh Kota.
Hal senada juga disampaikan Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf. Adri Asmara Yudha mengatakan bahwa Pemkot Payakumbuh agar dapat segera mencari lahan baru. Dikatakannya Kabupaten Lima Puluh Kota memiliki daerah yang luas dan dapat dimanfaatkan sementara waktu.
Sementara Kajari Payakumbuh Slamet Haryanto mengatakan untuk solusi saat ini memang harus mendorong masyarakat untuk dapat melakukan pemilahan sampah dari rumah. Kajari juga mendukung kota Payakumbuh untuk dapat melahirkan solusi jangka menengah dan jangka panjang.
Danyon 131/BRS Letkol Inf. Hadit Pranata mengatakan bahwa untuk saat ini memang dibutuhkan solusi jangka pendek agar persampahan di kota Payakumbuh yang saat ini menumpuk di perkotaan dapat terselesaikan.
Pj. Sekda Lima Puluh Kota Herman Azmar mengatakan bahwa permintaan dari kota Payakumbuh akan disampaikan langsung kepada Bupati Lima puluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo dan OPD terkait.
Pada kesempatan itu Sekda Payakumbuh Rida Ananda mengungkapkan dan menyampaikan kondisi terkini dan upaya yang telah dilakukan Pemkot Payakumbuh terkait persampahan di kota Payakumbuh.
TPA Regional semenjak 21 Desember telah ditutup dan telah dikeluarkan surat dari Gubernur Sumbar bahwa tidak boleh membuang sampah di lokasi tersebut dan daerah yang berguna untuk dapat mencari solusi.
Setelah itu rapat dengan berbagai OPD terkait penanganannya dan langsung dikeluarkannya instruksi Walikota tentang pengelolaan sampah di kota Payakumbuh.
Berdasarkan instruksi itu sudah mencoba beberapa upaya dari hulu ke hilir salah satunya mengelola sampah, meminta masyarakat untuk memilah sampah, dan becak sampah hanya mengangkut sampah yang terpilah.
Untuk sampah pasar dan pusat perdagangan dikoordinir oleh Dinas Koperasi dan UKM. Sementara sampah rumah makan, restoran, kafe, dan hotel dikoordinir oleh Dinas Pariwisata.
Selanjutnya juga penanganan sampah di sekolah dikoordinir dinas pendidikan. Sampah diperkantoran seperti kantor pemerintah yang dipimpin oleh instansi pemerintah dan begitu juga kantor swasta.
Pemkot Payakumbuh juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pemilahan dan pengolahan sampah.
Untuk hilirnya, Pemkot Payakumbuh juga mencoba menjalin kerjasama dengan TPA Sawahlunto, Solok, dan Kota Padang. Untuk saat ini sampah di kota Payakumbuh dikirim ke TPA kota Padang, ungkapnya.
(MD)