Karawang – YUTELNEWS.com Senin 23 Juli 2025
Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama TNI AL berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dari luar negeri. Upaya penyelundupan barang haram melalui perairan Kepulauan Riau dengan menggunakan kapal ikan berbendera Thailand terbilang cukup fantastis.
Sebanyam 705 kilogram sabu-sabu dan 1,2 ton kokain dengan nilai ditaksir 7 triliun rupiah. Berhasil diamankan dalam operasi senyap yang cukup dramatis. Fakta ini menbuktikan Indonesia menjadi negara tujuan ekspor narkotika dari luar negeri.
“Narkotika dalam jumlah lebih dari 2 ton jika lolos akan meracuni puluhan jutaan generasi muda di Indonesia. Ini sangat mengkhawatirkan bagi kita semua sesama anak bangsa. Jaringan Narkotika Internasional tidak hanya berdagang tetapi punya agenda merusak masa depan Rakyat dan bangsa” ungkap AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) selaku Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan kebangsaan lintas agama, suku dan budaya Nusantara anti narkoba, intoleransi, khilafah radikalisme dan terorisme Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB).
Gus Wal dan PNIB mengapresiasi kesigapan BNN dan Polri serta TNI AL dalam mengungkap dan menggagalkan penyelundupan narkotika melalui jalur laut untuk kesekian kalinya.
“Kerja keras tim Intelijen khusus dari BNN yang berkolaborasi dengan TNI AL sangat kita apresiasi. Mereka bekerja tulus, senyap dan cerdas dalam mengungkap dan menindak jaringan internasional yang pasti bukan kaleng-kaleng dari sisi uang dan taktik penyelundupan. Ini bentuk komitmen kuat aparat penegak hukum BNN, Polri dan TNI dalam melindungi generasi muda dari bahaya laten narkoba bagi masa depan bangsa” jelas Gus Wal.
PNIB dalam aktifitas kemasyarakatan tidak pernah putus menyuarakan gerakan anti narkoba, anti HTI Khilafah Terorisme secara mandiri maupun bersama-sama. Kejahatan extra ordinary narkoba, HTI Khilafah Terorisme wajib disadari oleh seluruh masyarakat sebagai musuh bersama.
“Jaga kampung desa Jaga tetangga saling mengingatkan akan dampak kenikmatan sesaat pada narkoba selalu kita sosialisasikan pada setiap perkumpulan, pertemuan atau momen acara kirab merah putih kebangsaan PNIB dimanapun berada. Ini bukan sebuah paksaan tetapi menjadi kesadaran kolektif bagi kita untuk mewaspadai narkoba, HTI Khilafah Terorisme masih ada dan siap mengancam di sekitar kita” imbuh Gus Wal.
Dengan slogan : Narkoba, HTI Khilafah Terorisme adalah musuh rakyat dan bangsa Indonesia, PNIB menjawab tantangan zaman yang menuntut peran aktif masyarakat untuk membantu aparat memberantas narkoba, HTI Khilafah Terorisme tanpa kenal waktu.
“Narkoba, Intoleransi, HTI Khilafah Terorisme adalah musuh rakyat dan bangsa, generasi muda atau siapapun yang sudah terjerat narkoba, HTI Khilafah Terorisme akan menjadi bodoh dan tidak produktif. Kepentingan negara negara produsen narkoba sangat massif dengan membuat kecanduan pemakai narkoba. Setelah punya ketergantungan pada zat memabukkan maka akan lebih mudah dikuasai dan diatur, begitu pula dengan HTI Khilafah Terorisme yang semakin tumbuh subur, papar Gus Wal”
Narkoba, Intoleransi, Khilafah dan Terorisme adalah musuh besar Rakyat dan bangsa Indonesia, diperlukan kerja sama dan kolaborasi yang intens dan continue antara tokoh masyarakat, lembaga pendidikan sekolah, kampus, Pemerintah, BNN dan aparat penegak hukum untuk mengantisipasinya yang telah menjangkit hingga ke kampung desa serta pelosok negeri, pungkas Gus Wal
(Singgih)
Pengungkapan 2,1 Ton Nakotika, PNIB : Apresiasi Tinggi kepada BNN yang Telah Menyelamatkan Jutaan Generasi dari Barang Haram
