Pj Suprayitno Hadiri Acara BPBD Dalam Rangka Mitigasi Pelatihan Antisipasi Resiko Bencana

Payakumbuh — Yutelnews.com — Pj Wali Kota Payakumbuh, Ir, Suprayitno, MA menghadiri Acara BPBD Kota Payakumbuh dalam Rangka Mitigasi Serta Antisipasi resiko bencana semaksimal mungkin, dimulai tanggal 02/07/2024 s/d 04/07/2024.

Pj walikota menyampaikan pesan juga mendorong kesiapan dalam penanganan bencana, pembangunan di kota tersebut harus mengarahkan pada tangguh bencana bahwa BPBD harus mengajak masyarakat dan aparat pemerintah untuk saling bekerja sama dalam mengarahkan semua program pencegahan dan kesiapan bencana.

Dalam hal perizinan, risiko mitigasi bencana harus dipertimbangkan, dan pembangunan infrastruktur harus mengurangi risiko tersebut. Suprayitno juga menekankan pentingnya pendidikan mitigasi bencana yang berkelanjutan, terutama di daerah rawan bencana.

Ir, Suprayitno MA mengatakan bahwa diadakannya pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana akan menjadikan budaya sadar bencana kita harus dimulai sejak usia dini melalui sosialisasi, pelatihan, dan simulasi. “Meskipun berharap agar tidak terjadi bencana di Kota Payakumbuh, ia menyadari pentingnya kesiapan dalam menghadapinya,” tuturnya.

Plh Kalaksa BPBD Kota Payakumbuh, Hermanto, “menyatakan bahwa Kota Payakumbuh memiliki indeks risiko bencana paling rendah di Sumatera Barat dengan risiko sedang. Ia menjelaskan bahwa topografi Kota Payakumbuh yang datar, tanpa pantai, gunung berapi, dan patahan gempa menjadi faktor utama yang membuatnya menjadi daerah yang relatif aman. Namun, Kota Payakumbuh tetap harus waspada terhadap risiko bencana karena akan terlibat dalam penanggulangan untuk mitigasi bencana di daerah sekitarnya,” kata PLH Hermanto.

Selanjutnya, dengan peralatan dan kelengkapan untuk kesediaan bagi peserta pelatihan keselamatan kebencanaan dan mitigasi seperti tenda posko, tenda dapur, perahu karet, pelampung, kantong mayat, tandu, tali temali, helm dan lain-lain.

Dalam hal risiko bencana, cuaca ekstrem menjadi perhatian utama. Pohon yang tumbang dapat menyebabkan kerusakan rumah warga dan menghalangi lalu lintas. Maka, pemerintah berencana untuk mengurangi risiko tersebut dengan mengadakan Mitigasi untuk mengantisipasi pohon yang tinggi dan menyediakan pohon pelindung yang lebih rendah.

Dengan adanya kegiatan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kota Payakumbuh tahun 2024 diikuti oleh 135 peserta, terdiri dari 47 ASN, 88 ormas, dan masyarakat di kawasan rawan bencana. Harapannya adalah agar peserta dapat menyebarkan informasi yang diperolehnya kepada masyarakat.

(M&M&D)