Gara – Gara di Duga Selingkuh Seorang Kades di Baru Rejo Kab, Banyuwangi di Geruduk Warganya

YUTELNEWS.com | Banyuwangi – Lagi-lagi Kepala Desa diduga selingkuh digerudug warganya sendiri. Aksi masa  tersebut terjadi di Desa Barurejo Kecamatan Siliragung pada hari kamis 11 Juli 2024 pada jam satu siang. Yang mana kurang lebih seratus orang dengan membawa mobil pick up dengan perlengkapan soundsistem, sepanduk dan panflet.

Diikuti ratusan warga laki laki dan perempuan yang rata rata berusia muda  berjalan kaki menuju kantor desa sambil berorasi memakai pengeras suara . Sedangkan Aksi massa dijaga ketat  oleh puluhan personil dari aparat kepolisian dan TNI dari Kecamatan Siliragung.  Inti aksi  masa adalah  menyampaikan keresahan selama ini dan meminta kejelasan kepada Kades atas adanya isu isu yang menerpa dirinya tentang perselingkuhan  yang mana isu itu  semakin  hari semakin  memuncak  dan semakin menyengat dan berujung adanya pertengkaran isterinya dengan salah satu staf Desa pada hari Rabu yang lalu. Kedatangan warga di Desa intinya karena tidak terima Desanya tercoreng oleh rumor perselingkuhan yang dipicu oleh Kepala Desanya sendiri.

Munculnya berita istri kepala desa bertengkar dengan perempuan yang dirumorkan berlatar belakang persoalan perselingkuhan menjadi pemicu reaksi warga.  Dengan kronologi  Isteri Kepala Desa menyerang dan memukul  seorang staf Desa perempuan yang masih muda dan cantik yang sedang  mengikuti rapat bersih desa yang tempatnya di kantor desa.  Kepala Desa sendiri waktu kejadian tidak ada di tempat karena ada agenda di luar kota mengantarkan anaknya kuliah. Cumak yang disayangkan warga  kenapa   tempat pertengkaran  di Kantor Desa .

Kalau misalkan pertengkarannya diluar mungkin masyarakat tidak akan sampai semarah ini dan.mungkin  tidak perduli. Tindakan anarkis Istri kades di kantor suaminya itu  mungkin juga karena  sudah tidak kuat menahan gejolak emosinya dibakar api cemburu.

Akhirnya aksi massa dipersilahkan masuk diterima di Kantor Desa.  Dan diadakan mediasi antara warga dan Kepala Desa yang dianggap sebagai orang yang menjadi penyebab adanya pertengkaran dua orang perempuan. Musyawarah  dimoderatori oleh Kapolsek Siliragung AKP Mujiono,  setelah Musyawarah dibuka dipersilahkan masing masing peserta aksi menyampaikan  uneg-unegnya. Salah satu warga menanyakan apakah benar Bapak Kades melakukan perselingkuhan  dengan seorang staf perempuan bernama PN, dan dijawab oleh Kades Jaenuri ” TrIms kasih kepada tokoh tokoh masyarakat yang hadir di siang ini, saya sebagai manusia biasa yang pernah benar  dan pernah salah  saya anggap ini sebagai peringatan keras agar saya menjadi lebih baik” inilah kata pembuka Kades Jaenuri mengawali Musyawarah atau mediasi. ” Awalnya itu beredar santer isu yang luar biasa di masyarakat yang katanya saya nikah lagi, padahal isu itu tidak benar dan memang saya tidak nikah lagi. Mendengar isu tersebut isteri saya menanyakan ke saya dan sudah saya jawab apa adanya bahwa saya tidak seperti yang diisukan di masyarakat, tetapi karena  situasinya emosi dan akhirnya kejadian pertengkaran hari rabu itu ketika ada rapat bersih desa”. Selanjutnya penanya menegaskan kembali  bahwa kalau nanti terbukti Pak Kades selingkuh Kami menuntut agar Pak Kades mundur dari jabatannya.

Warga yang lain juga menanyakan proses hukum yang ditangani Polsek, dijawab oleh Kapolsek AKP Mujiono proses hukum masih tetap berlanjut dan sudah diberikan SP2hp kepada pelapor. Saksi saksi juga sudah diperiksa. “Silahkan warga mengawal kasus ini” ujar Kapolsek. Kemudian  pembahasan melebar karena ada juga yang membahas proyek proyek Desa antara lain masalah bedah rumah di Desa Barurejo sebanyak 40 rumah sudah dilaporkan ke pihak berwajib karena diduga ada penyelewengan.

Warga  menuntut agar staf desa yang jadi korban pemukulan dan istri kades dihadirkan di forum tersebut, tetapi pihak Kades tidak bisa memenuhi tuntutan itu . Warga ingin tahu karena itu urusan  sudah masuk ranah publik. Sejak pertengkaran di lakukan di kantor Desa itu sudah masuk perkara publik.  Sehingga konsekwensinya harus dijelaskan secara transparan tidak ada yang  ditutup tutupi.

(Slamet/imam)

Posting Terkait

JANGAN LEWATKAN